Meulaboh (ANTARA Aceh) - Khairudin (45) warga Desa Kampung Belakang, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, pingsan di atas pohon trembesi sekitar 30 menit karena tersengat listrik pada kabel bertegangan tinggi.
Suwanto, salah seorang saksi mata di Meulaboh, Kamis mengatakan korban yang akrap disapa Odok tersebut keseharian bekerja menerima upah menebang pohon apabila dimintakan penduduk setempat dengan mengunakan peralatan seadanya.
"Saya pertama mendengar suara teriakan anaknya, kemudian melihat diatas pohon keluar asap dari puncak dahan pohon trembesi tempat dia berada. Kami pikir korban sudah tidak bernyawa karena sudah terdiam memeluk pohon itu," katanya di tempat kejadian perkara (TKP).
Pria tiga orang anak itu dimintakan tetangganya yang berdarah Tiong Hwa membersihkan dahan pohon trembesi didepan rumahnya yang ditanam pemerintah dalam program penghijauan beberapa tahun lalu di Jln KH. Ahmad Dahlan, Kecamatan Johan Pahlawan.
Pohon tersebut sudah besar dan sebagian dahannya mengenai kabel listrik milik PT PLN (persero) area Meulaboh yang merentang ke pemukiman penduduk sehingga terpaksa dibersihkan dengan cara ditebang bagian dahan pohon itu.
Sejumlah warga dan teknisi dari PT PLN mencoba memberi pertolongan evakuasi korban yang masih tersangkut namun tidak bisa dilakukan karena kondisi korban dalam keadaan pingsan terkulai memeluk pohon.
Tidak lama berselang tim Badan Search and Resque Nasional (Basarnas) pos Meulaboh turun dengan sejumlah personil melakukan evakuasi korban yang masih tersangkut diatas dahan pohon dengan ketingian sekitar 15 meter dari tanah.
"Korban berhasil tertolong dalam waktu sekitar 15 menit personil berhasil mengevakuasi korban yang tersangkut diatas pohon, kemudian setelah sampai dibawah langsung dilarikan kerumah sakit dengan ambulance," kata Koordinator Basarnas Pos Meulaboh Rahmad Kenedy.
Pasca insiden tersebut pekerja dari PT PLN langsung turun melanjutkan pembersihan pohon yang mengenai kabel listrik utama jalur arus kepemukiman setempat, kejadian ini diharapkan warga sekitar tidak berulang apabila pihak terkait lebih awal mengantisipasi melakukan pembersihan keberadaan pohon yang beresiko bagi warga.
Sementara itu managemen PT PLN area Meulaboh yang dikonfirmasi belum ada yang bersedia memberi keterangan karena hal tersebut masih dalam penangganan dan upaya pembersihan pohon telah dilakukan.
Suwanto, salah seorang saksi mata di Meulaboh, Kamis mengatakan korban yang akrap disapa Odok tersebut keseharian bekerja menerima upah menebang pohon apabila dimintakan penduduk setempat dengan mengunakan peralatan seadanya.
"Saya pertama mendengar suara teriakan anaknya, kemudian melihat diatas pohon keluar asap dari puncak dahan pohon trembesi tempat dia berada. Kami pikir korban sudah tidak bernyawa karena sudah terdiam memeluk pohon itu," katanya di tempat kejadian perkara (TKP).
Pria tiga orang anak itu dimintakan tetangganya yang berdarah Tiong Hwa membersihkan dahan pohon trembesi didepan rumahnya yang ditanam pemerintah dalam program penghijauan beberapa tahun lalu di Jln KH. Ahmad Dahlan, Kecamatan Johan Pahlawan.
Pohon tersebut sudah besar dan sebagian dahannya mengenai kabel listrik milik PT PLN (persero) area Meulaboh yang merentang ke pemukiman penduduk sehingga terpaksa dibersihkan dengan cara ditebang bagian dahan pohon itu.
Sejumlah warga dan teknisi dari PT PLN mencoba memberi pertolongan evakuasi korban yang masih tersangkut namun tidak bisa dilakukan karena kondisi korban dalam keadaan pingsan terkulai memeluk pohon.
Tidak lama berselang tim Badan Search and Resque Nasional (Basarnas) pos Meulaboh turun dengan sejumlah personil melakukan evakuasi korban yang masih tersangkut diatas dahan pohon dengan ketingian sekitar 15 meter dari tanah.
"Korban berhasil tertolong dalam waktu sekitar 15 menit personil berhasil mengevakuasi korban yang tersangkut diatas pohon, kemudian setelah sampai dibawah langsung dilarikan kerumah sakit dengan ambulance," kata Koordinator Basarnas Pos Meulaboh Rahmad Kenedy.
Pasca insiden tersebut pekerja dari PT PLN langsung turun melanjutkan pembersihan pohon yang mengenai kabel listrik utama jalur arus kepemukiman setempat, kejadian ini diharapkan warga sekitar tidak berulang apabila pihak terkait lebih awal mengantisipasi melakukan pembersihan keberadaan pohon yang beresiko bagi warga.
Sementara itu managemen PT PLN area Meulaboh yang dikonfirmasi belum ada yang bersedia memberi keterangan karena hal tersebut masih dalam penangganan dan upaya pembersihan pohon telah dilakukan.