Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Petani binaan perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe Provinsi Aceh melakukan panen perdana bawang merah di Desa Meuria Paloh Kecamatan Muara Satu Kota Lhokseumawe, Kamis.
Acara panen perdana tersebut selain dilakukan oleh pimpinan BI Lhokseumawe Yufrizal, juga dilakukan oleh Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya serta unsur Muspida yang ada di Kota Lhokseumawe.
Kepala Perwakilan BI Lhokseumawe mengatakan bahwa penanaman bawang merah di Desa Meuria Paloh tersebut dilakukan pada pertengahan bulan Maret lalu sehingga lebih dari dua bulan sudah bisa dilakukan panen.
Yufrizal mengatakan berdasarkan hasil diskusi dengan petani pakar yang didatangkan dari Brebes, Jawa Tengah, menyebutkan bahwa kondisi tanah di Paloh sangat baik untuk penanaman bawang merah.
"Begitu juga dengan pola perawatan sudah mengikuti pola dan praktek pertanian yang baik, sebagaimana yang dilakukan di Brebes," ungkap Yufrizal.
Ia menambahkan dari dua lokasi yang dikembangkan untuk penanaman bawang merah di Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara menunjukkan bukti bahwa komoditi bawang merah sangat cocok dikembangkan di dua daerah dimaksud.
Oleh karena itu, ia berharap klaster bawang merah di Meuria Paloh dapat menjadi inspirasi dan pembelajaran bagi petani dan dilakukan dalam skala yang lebih luas lagi.
Sehingga dengan adanya komoditi unggulan yang dilakukan tersebut, selain akan mengurangi ketergantungan bawang merah dari daerah lain, juga akan menambah perputaran ekonomi didaerah.
Sementara itu, Wali Kota Lhokseumawe Suaidi Yahya menyambut baik apa yang dilakukan oleh pihak Perwakilan BI Lhokseumawe yaitu menghasilkan sebuah pola pembinaan yang berkelanjutan dan berhasil guna.
Sementara itu, untuk mengatasi kendala utama pada lahan pertanian yaitu masalah air dan irigasi, Pemkot akan berupaya untuk melakukan pengadaan sumur bor pada lokasi pertanian yang kurang mendapatkan akses air.