Sabang (ANTARA) - Pemerintah Kota Sabang terus berupaya meningkatkan produksi petani lokal, sebagai langkah untuk menekan angka inflasi di pulau ujung barat Indonesia itu.
Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi mengatakan pihaknya terus mengawasi perkembangan inflasi sesuai dengan arah Presiden Joko Widodo, pasca penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) di Tanah Air.
“Mudah-mudahan terus menurun inflasinya, semua pihak harus kompak untuk bisa mengambil peran agar daerah kita mampu dan siap untuk mengendalikan inflasi,” kata Reza di Kota Sabang, Senin.
Menurut dia, perkembangan inflasi di Kota Sabang selama tahun 2022 terus bergerak. Inflasi tahun kalender berada pada angka 5,61 persen (year to date) yakni terhitung dari Januari-September 2022.
Baca juga: Pj wali kota tekankan pentingnya story telling di objek wisata Benteng
Oleh sebab itu, kata Reza, pengendalian inflasi harus dijadikan agenda prioritas dan kolaborasi, dengan mengedepankan peran TPID Kota Sabang dan melaksanakan program Gerakan Tanam Pangan Cepat Panen.
“Kami harapkan dinas nantinya dapat mendorong dan memberikan bimbingan dan pendampingan kepada masyarakat, dalam pelaksanaan program gerakan tanam pangan cepat panen,” katanya.
Baca juga: Pj wali kota jadi peserta perdana pendataan awal Regsosek di Sabang
Pemkot juga mengajak masyarakat untuk terus berupaya meningkatkan produksi komoditas pangan untuk kemandirian pangan agar dapat mengurangi ketergantungan bahan pangan dari luar Sabang. Tentunya dengan memanfaatkan lahan kosong di bawah pendampingan dinas terkait.
Menurut data, sejumlah komoditas penyebab inflasi Kota Sabang antara lain cabai merah, bawang merah, telur ayam, daging ayam, beras, BBM, rokok, angkutan dan lain-lain.
Apalagi, kata dia, hal yang menjadi kendala bagi Kota Sabang ke depan, yaitu kebiasaannya pada awal dan akhir tahun, cuaca perairan Sabang kurang bersahabat, sehingga akan berpengaruh pada hasil tangkapan nelayan.
Baca juga: Pemkot ajak warga Gampong Paya kembangkan pantai pasir putih Sabang
Untuk itu Kota Sabang harus bersiap menjaga persediaan segala kebutuhan pokok, yang diperkirakan menjadi penyumbang inflasi selanjutnya.
Selain itu, Disperindagkop Kota Sabang juga telah menggelar pasar murah sebanyak dua kali di Sabang, dalam upaya membantu memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.
Selama ini masyarakat terbantu beban pengeluarannya dengan program Pemerintah Kota Sabang seperti program Geunaseh, kemudian ada program subsidi gas elpiji dan rekening listrik melalui Alokasi Dana Gampong (ADG).
Pemkot dorong petani lokal tingkatkan produksi guna tekan inflasi di Sabang
Senin, 17 Oktober 2022 12:31 WIB