Meulaboh (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Aceh Barat mencatat produksi sampah masyarakat dan pelaku usaha di daerah itu hingga awal 2023, telah mencapai 100 ton hingga 110 ton setiap harinya.
“Meningkatnya produksi sampah ini karena sudah semakin aktifnya perekonomian masyarakat saat ini,” kata Kepala DLHK Kabupaten Aceh Barat, Bukhari di Meulaboh, Ahad.
Dibandingkan pada awal tahun 2022 lalu, produksi sampah dari rumah tangga dan pelaku usaha di daerah tersebut hanya mencapai sekitar 75 hingga 90 ton setiap harinya.
Kata dia, sampah-sampah tersebut sebagian besar di peroleh dari pusat aktivitas ekonomi masyarakat seperti pasar tradisional, pasar moderen, tempat usaha makanan dan minuman, perusahaan, serta dari kawasan pemukiman masyarakat.
Bukhari menjelaskan, akibat meningkatnya produksi sampah tersebut, pihaknya saat ini telah mengerahkan armada truk untuk mengangkut sampah sebanyak 15 unit, dan ditambah dengan armada jenis L-300 sebanyak lima unit.
Dengan banyaknya armada pengangkut sampah yang dikerahkan, maka jumlah sampah yang berada di pusat perkotaan dan pemukiman masyarakat lebih mudah diangkut, guna kemudian di bawa ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Tumpok Ladang, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat.
Menurutnya, sampah yang di bawa ke lokasi milik Pemerintah Kabupaten Aceh Barat tersebut, kemudian dilakukan proses pemilahan dan upaya lainnya, demikian Bukhari.
DLHK: Produksi sampah di Aceh Barat capai 100 ton/hari
Minggu, 29 Januari 2023 20:15 WIB