Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Sampah plastik yang ada di sekitar perairan Pusong, Kota Lhokseumawe, dapat mengganggu kehidupan biota laut di daerah tersebut.
Kepala Bidang Abdal dan Wasdal pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Lhokseumawe Lindayani di Lhokseumawe, Jumat mengatakan, setiap jaring pukat darat yang ditebar oleh nelayan banyak kantongan plastik kresek dan lainnya yang tersangkut.
Dikatakan, keberadaan sampah plastik tersebut dapat mengganggu kehidupan biota laut di sekitar perairan itu, mulai dari berbagai jenis ikan hingga plankton yang menjadi sumber makanan ikan juga dapat terganggu kehidupannya akibat sampah tersebut.
Apalagi, plastik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk bisa terurai, tambah dia.
Ia menyebutkan, sampah plastik diperkirakan banyak terdapat di dasar air sekitar perairan Pusong. Hanya sebagian kecil saja yang terjaring oleh jaring pukat nelayan.
"Diperkirakan di dasar air banyak lagi terdapat sampah plastik, yang tersangkut pada jaring pukat darat hanya sedikit," ucap Lindayani.
Tambahnya lagi, sampah-sampah plastik bukan sengaja dibuang ke laut, akan tetapi dibuang di sekitar bibir pantai, sehingga saat air pasang, atau angin kencang, sampah-sampah tersebut tersapu oleh air dan terbawa ke dalam laut.
Padahal, kata dia, pihak Dinas Lingkungan Hidup sudah menyediakan "Beam Container" sampah yang dapat dipergunakan oleh masyarakat untuk membuang sampah.
Namun masih saja, sampah dibuang begitu saja bukan pada tempatnya.
Oleh karena itu, kata dia, pihaknya sangat mengharapkan kepada masyarakat terutama yang bermukim di sekitar pinggiran pantai agar tidak membuang sampah apalagi jenis sampah plastik secara sembarangan, karena selain dapat mengotori lingkungan juga dapat merusak kehidupan biota laut.