Masjid Islamic Center di Kota Lhokseumawe, Aceh, menjadi saksi ribuan orang yang tergabung dalam Masyarakat Samudera Pasai untuk mendukung kemerdekaan Palestina dari penjajahan Zionis Israel, Selasa, (14/11).
Dalam aksi tersebut, kurang lebih 1.000 warga berkumpul di sekitar masjid, menyuarakan tuntutan mereka untuk mengakhiri penindasan yang dialami rakyat Palestina. Sorakan pro-Palestina terdengar di sepanjang area, menciptakan suasana yang penuh semangat dan solidaritas.
Para peserta gelar aksi tersebut secara bersamaan mengeluarkan seruan kepada masyarakat luas untuk memboikot produk-produk dari Israel, terutama yang terkait dengan pemerintahan Zionis.
Baca juga: RS Indonesia di Gaza hentikan operasi akibat kehabisan BBM, Israel terus bombardir
Baca juga: RS Indonesia di Gaza hentikan operasi akibat kehabisan BBM, Israel terus bombardir
Mereka berkomitmen untuk tidak mendukung ekonomi Israel sebagai bentuk protes damai yang mereka yakini dapat memberikan dampak besar.
Puncak acara terjadi ketika tokoh masyarakat dan tokoh agama memberikan pidato, memotivasi massa untuk terus bersatu dalam mendukung perjuangan Palestina. Mereka menekankan pentingnya keadilan dan kemanusiaan dalam menanggapi konflik yang terus berkecamuk di wilayah Palestina.
“Kami mengajak seluruh umat Islam untuk memboikot produk Israel, atau produk produk Amerika yang sampai sekarang masih mendukung Israel,” ucap Tgk Muslim Atahiri, tokoh masyarakat.
Ia juga menambahkan dengan cara kita memboikot produk produk Israel atau produk produk Amerika yang mendukung Israel maka ini bagian daripada membantu saudara kita di Palestina.
“Untuk apa kita mengirim dana ke Palestina sementara kita masih berbelanja di toko toko yang menjual produk produk Amerika yang jelas jelas mendukung Israel dalam menjajah Palestina, jadi harus adil, kita memgirim dana kita juga harus memboikot seluruh produk Israel," tambahnya.
Pihak keamanan setempat menjaga ketertiban selama aksi berlangsung, memastikan bahwa gelar aksi berjalan dengan damai tanpa insiden yang merugikan. Polisi memberikan pengawalan sambil tetap menghormati hak warga untuk menyampaikan aspirasinya.
Penulis: Sella Dwi Puspita, mahasiswa Malikussaleh
Baca juga: Inilah lengkapnya fatwa haram MUI terhadap produk pendukung agresi Israel
Baca juga: Inilah lengkapnya fatwa haram MUI terhadap produk pendukung agresi Israel