Blangpidie (Antaranews Aceh) - Ribuan petani yang tergabung dalam 166 Kelompok tani di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) memaNfaatkan lahan tidur yang ada di kawasan pegunungan untuk ditanamI jagung sambil menunggu musim panen padi.
keuchik (kades) Kuta Bakdrien, Kecamatan Tangan-Tangan, Syarkani, kepada wartawan, Rabu menyatakan, di desanya ini ada lahan tidur sekitar 20 hektare di kawasan gunung. Jadi, anggota petani memanfaatkan lahan itu untuk menanam jagung sambil menunggu musim panen padi di sawah.
Keuchik Syarkani menyampaikan pernyataan tersebut disela-sela acara tanam jagung perdana di lahan tidur seluas 20 hektare milik anggota kelompok tani Maju Bersama di kawasan pegunungan Desa Kuta Bakdrien, Kecamatan Tangan-Tangan.
Acara tanam jagung tersebut dihadiri Danramil 05/Tangan-Tangan, Kapten Inf Iriaman. Koordinator Penyuluh Kecamatan, Abbas, para Babinsa, tim penyuluh lapangan, dan puluhan masyarakat petani yang tergabung dalam kelompok tani maju bersama.
Baca juga: Petani Abdya mulai gairah lagi tanam pala
Syarkani berkata, benih jagung yang sedang ditanam petani dibantu oleh Babinsa, dan tim penyuluh pada lahan yang sudah disiapkan di pegunungan tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah pusat yang dikirimkan langsung melalui kelompok tani.
"Pemerintah pusat hanya membantu benih dan pupuk. Sementara sekarang yang menjadi kendalanya ongkos pembersihan tidak ada. Memang sudah ada surat dari Kabupaten Abdya untuk menggunakan dana desa. Berhubung masih awal tahun, dana itu belum turun," ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Abdya, Muslim Hasan saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, program tanam jagung yang sedang dilakukan petani tersebut bukan hanya di Desa Kuta Bakdrien saja, akan tetapi di seluruh kecamatan.
"Program tanam jagung di Abdya dilaksanakan oleh ribuan petani di 9 kecamatan yang tergabung dalam 166 kelompok tani dengan memfaatkan lahan tegalan, lahan kebun, dan pegunungan seluas 4.976 hektare, dan itu merupakan program pemerintah pusat," katanya.
Baca juga: Petani Abdya tuntut kebun plasma
Kata dia, pemerintah pusat pada tahun 2018 ini memberikan bantuan dana dari APBN yang dikirimkan langsung kepada 166 kelompok tani untuk pembelian pupuk dan 74 ton benih jagung.
Kemudian, 74 ton benih jagung yang ditanam saat ini dibelikan langsung oleh petani pada Distributor MK dengan harga subsidi Rp45.700/Kg, dan proses pembelian itu difasilitasi oleh Dinas Pertanian dan Pangan Abdya.
"Alhamdulillah, proses tanam jagung ini sudah berjalan sekitar 10 persen dari target lahan seluas 4.976 hektare. Proses ini agak terlambat sedikit karena para petani tidak memiliki ongkos pembersiah lahan," katanya.