Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 17 korban luka-luka akibat anjloknya KA 1722 relasi Jatinegara - Bogor pada pukul 10.15 WIB telah dievakuasi oleh pihak Kereta Commuter Indonesia (KCI).
Vice President Komunikasi Perusahaan KCI Eva Chairunisa dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu menyebutkan hingga pukul 12.10 WIB tercatat jumlah korban luka mencapai 17 orang.
Rinciannya, sembilan orang di Rumah Sakit Salak Bogor dan delapan lainnya di pos kesehatan Stasiun Bogor.
Baca juga: Tidak ada korban jiwa akibat KRL Jakarta-Bogor anjlok
“Identitas korban luka dapat dilihat di RS Salak Bogor. Bagi para pengguna yang menjadi korban maka akan mendapatkan perawatan kesehatan,” katanya.
Eva menambahkan evakuasi selanjutnya akan diupayakan terhadap badan kereta di lokasi.
Rencananya, lanjut dia, kereta yang tidak anjlok akan dievakuasi dengan ditarik sementara ke Stasiun Cilebut.
Baca juga: Penyebab anjloknya KRL di Cilebut belum diketahui
Sementara kereta yang anjlok menunggu proses evakuasi lanjutan karena terkait dengan perbaikan prasarana perkeretaapian.
Untuk perjalanan KRL dari dan tujuan Bogor sejauh ini belum dapat dilayani oleh KRL.
Perjalanan KRL dari arah Jakarta Kota maupun Angke/Jatinegara sejauh ini hanya sampai Stasiun Depok.
Baca juga: KRL terguling di perlintasan Cilebut arah Bogor
“Bagi para pengguna yang telah membeli tiket atau melakukan tap in dapat melakukan refund di loket stasiun. Untuk pelayanan KRL di lintas lainnya berlangsung normal,” kata Eva.
17 korban luka-luka KRL anjlok dievakuasi
Minggu, 10 Maret 2019 14:51 WIB