Calang (ANTARA) - Samsul Bahri (36) salah seorang pengusaha roti lampia di Desa Ujong Rimba, Kecamatan Darul Hikmah, Kabupaten Aceh Jaya, menyampaikan sering terlambat dalam penyaluran roti kepada pedagang disebabkan proses pengolahan bahan baku masih secara manual.
"Kendala yang terbesar kami pembuat roti saat ini adalah kekurangan alat dalam proses pengolahan bahan baku roti, untuk mesin pematangan, beberapa yang lalu sudah dibantu oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Aceh Jaya," tutur Samsul Bahri kepada Antara di Calang, Kamis (4/4).
Samsul menyampaikan dirinya bersama istri telah menggeluti usaha rumahan tersebut sejak tahun 2017 dan saat ini sudah memasarkan hingga keluar Kabupaten Aceh Jaya.
"Usaha ini telah saya rintis bersama istri sejak 2 tahun silam dan hasilnya Alhamdulillah sudah dapat mencukupi kebutuhan keluarga," tuturnya.
Samsul menuturkan pihaknya harus menyiapkan ratusan kota roti pada setiap harinya dan itu hanya di seputaran Kecamatan Darul Hikmah dan Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya saja, oleh sebab itu sangat kewalahan dalam pengolahan bahan baku yang hanya dilakukan secara manual
"Kalau permintaan konsumen, dalam sehari saya harus mempersiapkan roti sebanyak 300 kotak atau 3.600 butir roti dengan harga 10.000 per kotak dan itu hanya untuk seputaran Kecamatan Darul Hikmah dan Sampoiniet saja," tegas Samsul.