Meulaboh (ANTARA) - Bupati Aceh Barat H Ramli MS menegaskan upaya pembersihan tumpahan material batu bara di sepanjang bibir pantai Desa Peunaga Cut Ujong dan Desa Peunaga Pasi, Kecamatan Meureubo, kabupaten setempat harus segera dituntaskan.
"Jangan sampai tumpahan material batu bara ini menimbulkan persoalan baru yang merugikan masyarakat dan pelaku usaha," kata Bupati Aceh Barat H Ramli MS kepada ANTARA, Rabu.
Menurutnya, material batu bara yang tumpah di sepanjang garis pantai di Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, sudah mulai dibersihkan oleh PT Mifa Bersaudara dan PLTU Nagan Raya sebagai pihak yang selama ini memproduksi dan menggunakan batu bara.
Akan tetapi, hal tersebut harus dilakukan secepatnya dengan melibatkan masyarakat sekitar, sehingga para pihak yang diduga berupaya memanfaatkan situasi tersebut di masyarakat tidak terjadi.
Sampai saat ini juga belum diketahui secara pasti darimana material batu bara tersebut tumpah, dan ia yakin tidak ada satu pun investor batu bara yang mau membuang material batu bara ke laut dengan sengaja.
Ramli juga mengaku sudah memerintahkan intasi terkait agar melakukan pemeriksaa uji kualitas air laut di sekitar tumpahan material batu bara, agar memastikan uji baku mutu air dan mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan.
"Sejauh ini juga belum ada laporan kematian biota laut akibat tumpahan material batu bara ini, kita berharap hal itu tidak terjadi," katanya menambahkan.
Bupati Aceh Barat ini juga menegaskan pemerintah daerah tidak akan mengambil kebijakan yang akan merugikan masyarakat dan perusahaan, dan tidak akan mengambil kebijakan yang menguntungkan masyarakat atau perusahaan saja.
"Kalau diuntungkan harus dua-duanya, perusahaan dan masyarakat. Jangan sampai ada pihak yang dirugikan, sehingga bisa adil," kata Ramli MS menambahkan.
Bupati Aceh Barat: pembersihan tumpahan batu bara harus dituntaskan
Rabu, 18 September 2019 11:24 WIB