Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota Banda Aceh mengharapkan pertemuan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fisip seluruh Sumatera yang berlangsung di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) selama empat hari 13-16 Februari 2020 dapat mengawal jalannya demokrasi di Tanah Air.
"Para mahasiswa dapat berpartisipasi aktif dalam mengawal demokrasi di Tanah Air, dan menghindari sifat apatis dengan ikut membudayakan kampanye ide serta gagasan yang bersifat membangun," ujar Sekretaris Daerah Kota Banda Aceh Bahagia di Banda Aceh, Sabtu.
Ia melanjutkan ada banyak hal yang bisa dimanfaatkan dari kegiatan ini, seperti pengetahuan isu-isu dinamika sosial dan politik dalam negeri, roda politik demokrasi di Indonesia, dan tata pemerintahan yang baik untuk suatu negara.
Menurutnya, mahasiswa merupakan salah satu alat bagi masyarakat di suatu negara dalam menjalankan roda demokrasi yang sedang berjalan terutama di Indonesia.
"Karena perubahan dan kesuksesan demokrasi bangsa kita ada di tangan kalian semua. Ingat, dalam lima hingga sepuluh tahun mendatang kalianlah yang akan menjadi tonggak penting demokrasi di Indonesia," tegas dia.
"Kami mengharapkan pelaksanaan kompetisi debat maupun konferensi BEM Fisip se-Sumatra ini, dapat menjadi wadah silaturrahim bagi sesama delegasi yang tergabung di BEM Fisip se-Sumatera," kata Bahagia.
Sekdako Banda Aceh Bahagia ketika mewakili Wali Kota Aminullah memiliki kesempatan menjamu ratusan mahasiswa yang merupakan peserta konferensi BEM Fisip se-Sumatera di rumah dinas Wali Kota Banda Aceh, Jumat (14/2) malam.
Tampak juga hadir bersama ratusan mahasiswa ini di antaranya Wakil Dekan I Fisip Unsyiah Efendi Hasan, Ketua BEM Fisip Unsyiah Teuku Rizza Muly, dan para Ketua BEM Fisip dari berbagai universitas di Sumatera.
Wakil I Dekan Fisip Unsyiah, Efendi Hasan dalam kesempatan tersebut mengatakan suatu kebanggaan dan kebahagian tersendiri bagi peserta konferensi ini bisa disambut langsung Pemko Banda Aceh.
"Fisip Usyiah bukan kali ini saja menggelar event berskala besar. Bahkan, tahun lalu pernah menggelar konferensi berskala internasional, dan mendatangkan banyak tamu ke Banda Aceh. Semua itu sebagai bentuk dukungan pihak kampus terhadap kemajuan Banda Aceh," tegasnya.