Lhokseumawe (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Rohingya Kota Lhokseumawe akan menitipkan logistik pengungsi Rohingya ke grosir-grosir seputaran kamp penampungan sementara di Balai Latihan Kerja (BLK) Lhokseumawe.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk upaya untuk mencegah terjadinya kadaluarsa dan pembusukan pada beberapa jenis logistik di kamp pengungsian Rohingya.
"Banyak bantuan dari relawan-relawan untuk para pengungsi Rohingya yang saat ini hampir kadaluarsa, sehingga dari hasil rapat bersama Muspida Kota Lhokseumawe memutuskan untuk dititipkan sementara ke grosir-grosir terdekat,"kata Ketua Satgas Penanganan Rohingya Kota Lhokseumawe Ridwan Jalil, Minggu (29/11).
Ada beberapa jenis bantuan yang menjadi stok logistik di gudang kamp pengungsian Rohingya. Bantuan-bantuan tersebut ada yang sifatnya kadaluarsa dan membusuk sehingga harus dititipkan sementara ke toko grosir-grosir.
Menurut dia, stok bantuan logistik yang akan dititipkan sementara ke grosir-grosir hanya bantuan yang bersifat kadaluarsa dan cepat membusuk. Sedangkan bantuan lainnya tetap menjadi stok gudang.
"Muspida telah merekomendasikan bahwa bantuan logistik yang sifatnya kadaluarsa dan cepat membusuk akan dititip di toko-toko grosir dalam bentuk berita acara,"katanya.
Ia menjelaskan, keputusan ini dilakukan sebagai bentuk upaya agar stok logistik bagi para pengungsi Rohingya dapat dipergunakan dalam waktu lama.
Dikatakannya, saat ini di kamp pengungsi Rohingya terdapat stok beras mencapai 15 ton dan mie instan sekitar 1.800 kotak. Dengan banyaknya stok tersebut dikawatirkan akan terjadi pembusukan dan kadaluarsa.
"Kita sudah cek gudang logistik tersebut dan ada beberapa jenis bantuan yang hampir kadaluarsa, sehingga kita putuskan untuk menitipkan sementara logistik itu. Ketika dibutuhkan, maka logistik itu akan kita ambil kembali,"katanya.
Adapun jenis barang-barang logistik yang akan dititipkan sementara ke toko grosir-grosir yakni seperti beras, mie instan, minyak makan, telor dan lain sebagainya.
Antisipasi kadaluarsa, logistik pengungsi Rohingya dititipkan ke grosir
Minggu, 29 November 2020 15:43 WIB