Banda Aceh (ANTARA) - Kalangan pedagang bumbu giling di Pasar Al Mahirah, Kota Banda Aceh, tidak menentu, tergantung banyak sedikitnya pembeli.
"Terkadang, pendapatan kami Rp300 ribu saat sepi pembeli. Kalau pembeli banyak bisa mencapai Rp500 ribu. Itu pendapatan kotor," kata Niza, pedagang bumbu giling di Pasar Al Mahirah, Banda Aceh, Senin
Menurut Niza, kalau dirata-ratakan per harinya, pendapatan berjualan bumbu giling Rp400 ribu. Pendapatan tersebut lebih sedikit saat berjualan di Pasar Peunayong.
Menyangkut bumbu giling yang dijual, Niza mengatakan tergantung permintaan pembeli. Biasanya bumbu giling dijual berkisar Rp20 ribu hingg Rp50 ribu per kilogram
"Harganya mulai Rp20 ribu hingga Rp50 ribu. Adapun bumbu giling yang dijualnya yaitu kunyit, bawang putih, kelapa, jahe, cabai kering, asam sunti, dan lengkuas," kata Niza.
Niza menyebutkan bumbu giling yang dijual yakni kunyit Rp25 ribu per kilogram, bawang putih Rp40 ribu per kilogram, kelapa Rp5.000 per ons, jahe Rp20 ribu per kilogram.
"Serta asam sunti Rp25 ribu per kilogram dan lengkuas Rp40 ribu per kilogram. Permintaan bumbu giling biasanya meningkat pada Sabtu dan Minggu," kata Niza.
Pendapatan pedagang bumbu giling di Pasar Al Mahirah tidak menentu
Senin, 24 Oktober 2022 21:31 WIB