Banda Aceh (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut Provinsi Aceh mengalami inflasi secara tahunan (year-on-year/yoy) sebesar 3,09 persen pada Juni 2024 dengan penyumbang inflasi tertinggi dari komoditas beras, cabai merah dan bawang merah.
Kepala BPS Aceh Ahmadriswan Nasution di Banda Aceh, Senin, mengatakan mengatakan inflasi Aceh pada Juni 2024 secara yoy lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yakni 3,32 persen. Sedangkan angka inflasi secara nasional pada periode sama sebesar 2,51 persen.
“Ini kinerja yang membaik, dimana bulan sebelumnya inflasi Aceh 3,32 persen. Bila kita kaitkan dengan prediksi target, maka masih dalam rentang kendali target pengendalian inflasi,” kata Ahmadriswan di Banda Aceh.
Ia menjelaskan BPS Aceh mengukur inflasi berdasarkan lima kota indeks harga konsumen (IHK) di daerah berjulukan Tanah Rencong itu, meliputi Kota Banda Aceh dan Lhokseumawe, serta Kabupaten Aceh Barat, Aceh Tamiang dan Aceh Tengah.
Beberapa komoditas yang menjadi penyumbang tinggi terjadinya kenaikan harga atau inflasi di Aceh secara yoy yaitu beras sebesar 0,74 persen, cabai merah sebesar 0,70 persen, dan dan bawang merah sebesar 0,45 persen.
Baca: Alasan ada Inflasi, PDAM Tirta Daroy naikkan tarif air 30 persen
“Tiga komoditas yang memberikan andil tinggi pada inflasi secara umum pada Juni 2024 yaitu beras, cabai merah dan bawang merah,” ujarnya.
Ia menambahkan sejak awal 2024, ada penambahan dua daerah IHK di Aceh, yaitu Aceh Tengah dan Aceh Tamiang, sehingga BPS memantau perkembangan harga di lima daerah itu untuk menghitung perkembangan inflasi.
Selama Januari-Juni 2024, kata dia, BPS Aceh mencatat bahwa inflasi secara year-on-year paling tinggi terdapat di Kabupaten Aceh Tengah sebesar 4,78 persen dan inflasi terendah di Banda Aceh sebesar 2,07 persen. Inflasi di Aceh Tengah, diharapkan perhatian pemerintah untuk terus menekan angka inflasi.
“Jadi walaupun secara Aceh kita inflasi 3,09 persen, namun apabila kita lihat per kota maka Aceh Tengah masih di atas rentang target inflasi. Namun, pencapaian ini sudah membaik dibanding bulan sebelumnya, dimana terjadi penekanan dari 4,91 persen menjadi 4,78 persen,” ujarnya.
Selain itu, lanjut Riswan, pada Juni 2024, inflasi bulanan atau month-to-month terjadi di empat daerah yaitu Aceh Tengah sebesar 0,17 persen, Aceh Barat 0,32 persen, Lhokseumawe 0,14 persen, Aceh Tamiang 0,07 persen. Sementara Banda Aceh deflasi 0,19 persen.
Baca: Warga Banda Aceh diminta gemar tanam cabai upaya tekan inflasi
BPS catat beras masih jadi penyumbang tertinggi inflasi Aceh pada Juni
Senin, 1 Juli 2024 16:43 WIB