Lhokseumawe (ANTARA Aceh) - Harga ikan teri kering di tingkat pedagang di Lhokseumawe, Provinsi Aceh, turun hingga 40 persen, karena hasil tangkapan nelayan di sekitar perairan wilayah itu mulai melimpah.
Wakil Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Lhokseumawe, Darmawan di Lhokseumawe, Selasa menyatakan, harga ikan teri kering (kareng) sekarang Rp85 ribu/Kg dari sebelumnya mencapai Rp120 ribu/Kg.
Disebutkan, sejumlah lokasi pengolahan ikan yang ada di sepanjang pinggiran pantai Pusong, Lhokseumawe, terlihat mulai banyak menjemur jenis ikan teri.
Kondisi itu sangat berbeda saat jenis ikan kecil tersebut susah didapat oleh nelayan.
"Baru dalam dua hari ini, tangkapan teri mulai ada, sedangkan sebelumnya, ikan teri sangat susah didapat, sehingga harganya melejit tinggi di pasaran," katanya.
Lanjutnya, minimnya tangkapan ikan teri oleh nelayan berdampak pada melonjaknya harga teri kering di pasaran yang mencapai Rp120 ribu/Kg.
Akan tetapi, seiring mulai adanya tangkapan dalam dua hari terakhir, harga teri dipasaran mulai turun menjadi Rp85 ribu/Kg.
Ia menyatakan, mulai banyaknya hasil tangkapan teri, maka sejumlah pengusaha pengolahan ikan di sepanjang pantai Pusong, mulai kembali mengolah teri basah menjadi teri kering.
Bahkan, dengan mulai lancarnya hasil tangkapan ikan teri tersebut, harga ikan teri kering akan kembali turun dan stabil, serta dapat pula dipasok ke sejumlah daerah di luar Aceh, seperti Sumatera Barat dan Sumatera Utara.