Jakarta (Antaranews Aceh) - Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan, menyebut moderator debat capres putaran kedua sering merusak suasana berlangsungnya debat.
"Moderator yang memotong saat capres berbicara ini merusak suasana," kata Ferry dalam konferensi pers setelah debat capres di Hotel Sultan Jakarta, Minggu malam.
Pada kesempatan itu ia didampingi Koordinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, dan Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said.
Ferry menegaskan perlunya untuk mengevaluasi peran moderator dalam debat agar justru kehadirannya tidak mengganggu atau merusak suasana.
"Moderator akan kita evaluasi, komitmen dari awal moderator jangan memotong cukup kasih kode agar irama debat berlangsung dengan baik," katanya.
Menurut dia, debat yang berlangsung adalah untuk memberikan gambaran konkret kepada masyarakat tentang pemimpin yang baik.
"Bukan semata soal ketepatan waktu, cukup kasih kode," katanya.
Ia juga menggarisbawahi terkait penggunaan alat peraga tim pendukung yang masuk dalam arena debat capres.
"Tidak usah bawa alat peraga apapun. Saya pikir ke depan kita perlu 'fairness, keterbukaan, dan semangat untuk memperbaiki sehingga depan terbaik kita harapkan pada debat ketiga, keempat, kelima lebih baik," katanya.
BPN didaulat untuk memberikan keterangan pers bersama dengan TKN Jokowi-Ma'ruf setelah debat capres usai di Hotel Sultan, Jakarta.
BPN sebut moderator debat capres merusak suasana
Senin, 18 Februari 2019 9:38 WIB